Dalam geofisika eksplorasi terdapat banyak metode
yang digunakan seperti metode geolistrik, metode gravitasi, metode magnetik,
metode elektromagnetik, dan metode seismik. Metode-metode tersebut memiliki perbedaan
antara satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut yaitu:
1.
Metode
Geolistrik
Metode
geolistrik menggunakan prinsip aliran arus listrik dalam menyelidiki struktur
bawah permukaan bumi. Geolistrik adalah suatu metode geofisika eksplorasi yang
menyelidiki keadaan bawah permukaan dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan
batuan. Alat yang digunakan pada metode ini adalah resistivitymeter.
2.
Metode Gravitasi
Metode
gravitasi menggunakan prinsip yang memanfaatkan sifat daya tarik antarbenda
yang didapat dari densitasnya. Metode gravitasi menjadi metode geofisika
pertama yang digunakan di eksplorasi minyak dan gas alam. Alat yang digunakan pada
metode ini adalah gravimeter.
3.
Metode Geomagnet
Metode
geomagnet menggunakan prinsip pengukuran medan magnet bumi disetiap titik yang
ada dimuka bumi. penggunaannya berdasarkan pada adanya anomali medan magnetik
yang diakibatkan oleh adanya perbedaan sifat kemagnetan dari berbagai macam
batuan. Alat yang digunakan pada metode ini adalah magnetometer.
4.
Metode
Elektromagnetik
Metode
elektromagnetik menggunakan prinsip berdasarkan sifat elektromagnetik dengan
menggunakan gelombang radio dengan frekuensi 1-1000 MHz. Metode ini terdiri
dari dua kategori yaitu metode pasif dan aktif. Metode pasif dilakukan dengan
mengukur medan alami yang dipancarkan oleh bumi. Metode aktif dilakukan dengan
membuat medan gangguan kemudian mengukur respons yang dilakukan oleh bumi. Alat
yang digunakan pada metode ini adalah GPR (Ground
Penetrating Radar).
5.
Metode Seismik
Metode
seismik menggunakan prinsip perambatan gelombang yang mengikuti beberapa hukum
fisika seperti hukum Snellius, hukum Fermat, dan hukum Huygen. Metode seismik
biasanya terdiri dari dua macam yaitu seismik refraksi dan seismik refleksi.
Alat yang digunakan pada metode ini adalah seismogram.