Rabu, 06 Januari 2016

GEMPA BUMI DAN STRUKTUR BUMI

Tugas geologi fisik dan geologi dinamik






GEMPA BUMI DAN STRUKTUR BUMI


OLEH:
WIDYA ANNISA
471415014
Dosen pengampuh
INTAN NOVIANTARI MANYOE, S.Si.,M.T
PROGAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
GORONTALO
2015
 
 
 
 GEMPA BUMI DAN STRUKTUR BUMI
A. Rangkuman       
            Gempa bumi adalah gerakan yang terjadi secara tiba-tiba atau bumi yang bergetar yang disebabkan oleh akumulasi energi secara perlahan dalam batuan. Gempa bumi sering terjadi disepanjang batas lempeng tektonik. Gempa bumi terjadi ketika energy klastik terakumulasi dalam batuan melebihi gesekan yang terdapat dalam batuan atau ketika energy klastik melebihi muatan batu.
            Gempa bumi dimulai dari titik awal pecah disebut fokus. Lokasi dipermukaan bumi tepat diatas fokusnya adalah pusat gempa. Gelombang seismik termasuk yang melakukan perjalan melalui interior bumi dan permukaan gelombang yang melakukan perjalanan dipermukaan. Gelombang P adalah bagian dari gelombang konpresi. Gelombang S adalah gelombang yang terbentuk lebih lambat dari gelombang P. Terdiri dari gerakan geserdan melalui padatan. Gelombang permukaan prosesnya lebih lambat dari 2 gelombang P dan S. Gelombang seismic diukur dengan seismografi. Ahli geologi odern menggunakan skala magnitude momen untuk merekam energy yang dilepaskan saat terjadi gempa. Jarak dari fokus seismik untuk gempa dihitung dengan mencatat waktu antara kedatangan gelombang P dan S. Pusat gelombang dapat ditemukan dengan mengukur jarak dari 3 atau lebih dari pusat seismik. Kerusakan gempa dipengaruhi oleh batuan dan jenis tanah, desain konstruksi, dan kemungkinan terjadi kebakaran, tanah longsor dan tsunami.
Gempa bumi sering terjadi di 3 jenis batas lempeng. zona sesar San andreas adalah contoh dari transformasi Lemepeng batas, dimana 2 lempeng meluncur melewati satu sama lain. Gempa bumi zona subduksi terjadi ketika lempeng subduksi slip secara tiba-tiba. Gempa bumi terjadi pada batas lempeng divergen sebagai blok dari litosfer di sepanjang patahan kebawah. Gempa bumi terjadi di interior lempeng batas, dimana batuan sedimen menekan litosfer.
            Prediksi gempa jangka panjang didasarkan pada pengamatan yang terjadi gempa bumi pada batas lempeng tektonik. Prediksi jangka pendek didasarkan pada kejadian foreshocks, pelepasan gas radon, perubahan permukaan tanah, permukaan air, konduktivitas listrik, dan perilaku hewan yang tidak menentu.
            Struktur internal bumi dan sifatnya dapat diketahui dalam materi kecepatan gelombang gempa dan pembiasan dan penolakan gelombang seismik, ketika mereka melewati bumi. Mengalir logam dalam inti luar yang menghasilkan medan magnet bumi.
B. Kata Kunci
1.      Gempa : Sebuah gerakan yag terjadi secara tiba-tiba, atau bumi yang bergetar yang disebabkan oleh pelepasan secara perlahan oleh akumulasi energi elastis dalam batuan.
2.      Penekanan : Gaya per satuan luas yang diberikan terhadap suatu objek.
3.      Plastik Deformasi : Sebuah jenis deformasi dimana perubahan materi bentuk permanen tnpa fraktur.
4.      Fraktur Yang Rapuh : Pecahan yang terjadi pada batu yang sudah tua.
5.      Gelombang Seismik : Semua gelombang elastis yang berjalan melalui batu yang dihasilkan oleh gempa bumi atau ledakan.
6.      Kosmologi  : Studi tentang gelombang gempa dan interpretasi data yang menjelaskan struktur interior bumi.
7.      Tubuh Gelombang : Gelombang seismik yang berjalan melalui bagian dalam bumi.
8.      Titik Fokus : Titik awal pecah gempa bumi.
9.      Pusat Gempa : Titik pada permukaan bumi tepat di atas titik fokus gempa.
10.      Permukaan Gelombang : Sebuah gelombang gempa yang bergerak sepanjang permukaan bumi atau disepanjang batas antara lapisan dalam bumi.
11.      P Gelombang  (gelombang Kompresional) : Gelombang seismik yang menyebabkan kompresi altamate dan perluasan batu.
12.      Gelombang S : Gelombang sieismik yang terdiri dari gerak geser dimana osilasi tegak lurus terhadap arah perjalanan gelombang. Gelombang S perjalananya lebih lambat dari Gelombang P.
13.      Gelombang Geser : Gelombang sieismik yang terdiri dari gerak geser dimana osilasi tegak lurus terhadap arah perjalanan gelombang. Gelombang S perjalananya lebih lambat dari Gelombang P.
14.      Gelombang Rayleigh : Permukaan gelombang seismik dengan gerakan bergulir ke atas dan ke bawah.
15.      Gelombang Harmonis : Permukaan gelombang seismik yang menghasilkan gerak ke sisi.
16.      Seismograf : Alat untuk mencatat gempa.
17.     Seismogram  : Hasil rekor dari alat seismograf.
18.      Skala Richter : Skala dari gempa yang berkekuatan diukur dengan amplitudo gelombang terbesar pada seismograf standar.
19.      Kondisi Skala Magnitudo : Skala yang digunakan untuk mengukur dan mengekpresikan energi yang dilepaskan saat terjadi gempa.
20.      Gelombang Tsunami : Laut besar yang dihasilkan oleh gempa bawah laut atau gunung berapi, yang ditandai dengan gelombang panjang dan besar.
21.     Sesar : Kesalahan gerak sejajar pada bidang horizontal.
22.      Sesar Gerakan : Gerakan lambat yang berkelanjutan pada batuan padat, yang di hasilkan dari hasil tekanan konstan yang bertindak lama.
23.     Sesar menunjam : Sesar yang naik dengan kemiringan 45o atau kurang lebih dari sebagian besar luas sesar.
24.     Zona Benioff : Sebuah zona dimana cenderung akan aktivitas gempa yang melewati bagian atas piring zona subduksi.
25.      Foreshock : Gempa bumi kecil yang mendahului gempa besar dalam beberapa detik sampai beberapa minggu.
26.      Diskontinuitas Mohorivivic ( Moho) : Batas antara kerak dan mantel yang teridentifikasi oleh perubahan kecpatan gelombang seismik.

(Referensi : Thompson &Turk : Introduction to Physical Geology)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar