Rabu, 06 Januari 2016

SEJARAH BATUAN DALAM WAKTU GEOLOGI

Tugas geologi fisik dan geologi dinamik






SEJARAH BATUAN DALAM WAKTU GEOLOGI


OLEH:
WIDYA ANNISA
471415014
Dosen pengampuh
INTAN NOVIANTARI MANYOE, S.Si.,M.T
PROGAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
GORONTALO
2015
 
 
 
 
Sejarah Batuan Dalam Waktu Geologi
Penentuan waktu relatif didasarkan pada hubungan antara geologi batu dan evolusi bentuk kehidupan melalui waktu. Kriteria relatif terbagi dalam prinsip-prinsip sederhana, yaitu : prinsip asli horisontalitas, prinsip superposisi, prinsip hubungan lintas sektor, dan prinsip hasil fauna.
Lapisan batuan sedimen akan selaras jika terendapkan begitu lama. Sebuah ketidak selarasan merupakan masalah yang penting, deposisi dan kesenjangan waktu yang signifikan antara pembentukan keberhasilan lapisan komprehensif batuan di diskonformiti.Lapisan batuan sedimen dikedua sisi ketidakselarasan yang sejajar.Sebuah ketidak selarasan sudut ketika lapisan bawah batu itu mring sebelum deposisi.Lapisan sedimen yang ada permukaan tererosi menjadi batuan beku atau metamorf.
Fosil ditentukan berdasarkan tanggal batuan sesuai dengan prinsip suksesi fauna.
Kolerasi adalah demonstrasi kesetaraan batuan yang terpisah secara geografis.Indeks fosil dan lapisan utama adalah alat penting dalam korelasi waktu. Demonstrasi batuan sedimen geografis yang berebeda terbentuk pada saat yang sama. Kolerasi pada seluruh batauan dari segala usia batuan dalam menghasilkan kolom geologi, catatan komposit batu yang terbentuk sepanjang sejarah bumi.
Penentuan waktu diukur dengan penanggalan radiometrik usia,peninggalan radio aktif isotop tua adalah peluruhan untuk membentuk isotope yang baru. Efek kumulatif dari proses peluruhan radio aktif dapat ditentukan karena isotope baru bertumpuk dibatuan dan mineral.
Unit utama dari skala waktu geologi yang kontra era, periode dan zaman. Eonfanerozoikum dibagi karena batuan sedimen yang terendapkan sampai saat ini yang mengansdung fosil yang berlimpah. Sebaliknya, pembagian kambrium dilihat dari fosil yang langkah dan yang kurang terlihat .

Kata Kunci :
1.  Usia Relatif : Usia batuan dinyatakan sebagai urutan pembentukan batuan dan peristiwa geologi yang terjadi. Tapi tidak diukur dalam tahun.
2.  Umur Absolut : Usia atau waktu yang diukur dalam tahun.
3.  Prinsip Dasar Horisontal : Sedimen yang diendapkan karena terbetuk horizontal terjadi ketika diendapkan dan terdapat di lapisan paling dasar.
4.  Prinsip Superposisi : Prinsip yang mengatakan bahwa urutan terbentuknya sedimen dan batuan sedimen dilihat dari usia. Semakin mudah usia batuan akan terangka dari bawah keatas.
5.  Prinsip Hubungan Lintas Sektor : Prinsip tanggul atau pemotongan yang terjadi pada batu harus lebih mudah dari batuannya.
6.  Selaras  : Kondisi di mana lapisan sedimen diendapkan terus menerus tanpa henti.
7.  Ketidakselarasan  : Sebuah celah dalam catatan geologi, seperti gangguan pengendapan sedimen, atau pemisahan antar batu yang terkisis yang diatasnya terdapat sedimen, biasanya terbentuk dalaw waktu yang panjang.
8.  Disconformity : Ketidakselarasan batuan sedimen yang berbeda.
9.  Ketidakselaran Sudut : Sebuah ketidakselarasan dimana seimen yang lebih mudah atau batuan sedimen yag terdapat dipermukaan dan terbentuk dari batuan yang lebih tua. ( Miring atau dilipat)
10. Ketidaksesuaian : Suatu jenis ketidakselarasan antara lapisan batuan sedimen dengan batuan metamorf.
11.  Fosil :  Sesuatu yang membeku terbentuk dari sisa-sisa tanaman atau hewan.
12.  Evolusi  : Perubahan karakteristik dan genetic spesies dari waktu ke waktu.
13. Prinsip Fauna : Prinsip bahwa organisme fosil membentuk satu sama lain dalam urutan yang pasti dan dapat diketahui, sehinnga batuan sedimen dari berbagai usia mengandung fosil yang berbeda, dan batuan pada usia yang sama mengandung fosil yang identik
14. Korelasi :  Demonstrasi setara antara batu dan fitur geologi dari tempat yang berbeda.
15. Korelasi Waktu : Penentuan usia demonstrasi batuan sesuai dengan fitur geologi dari tempat yang berbeda.
(Referensi : Thompson & Turk : Introduction to Physical Geology)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar