Jumat, 07 Oktober 2016

PENGANTAR GEOFISIKA

PENGANTAR GEOFISIKA
Kita sering mendengar kata “Geofisika” tetapi banyak yang tidak tau apa itu geofisika. Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang apa yang dimaksud dengan geofisika ini. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat penjelasan dibawah ini.
PENGERTIAN GEOFISIKA
Geofisika terdiri dari 2 kata, yaitu geo (berasal dari kata geologi) dan fisika. Geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi termasuk material – material yang terbuat dari perubahan fisik dan perubahan kimia yang terjadi di permukaan dan di bagian dalam bumi, dan sejarah planet bumi serta bentuk kehidupannya. Sedangkan, fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang proses dan gaya yang bekerja pada materi. Sehingga, Geofisika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bumi berdasarkan prinsip – prinsip fisika.
Perkembangan geofisika sangat cepat, sehingga batas yang jelas antara geologi, fisika, dan geofisika menjadi semakin kabur. Sebagian orang menganggap geofisika sebagai bagian dari geologi, sementara yang lain menganggapnya sebagai bagian dari ilmu fisika.
Pada dasarnya akar bidang keilmuan ada empat, yaitu kimia, fisika, geologi, dan biologi.
Gambar 1. Akar Bidang Keilmuan

Di samping keempat cabang ilmu dasar tersebut terdapat cabang ilmu lainnya, yaitu astronomi. Ilmu ini mempelajari alam semesta di luar bumi, dan kadang – kadang juga dipandang sebagai cabang ilmu fisika. Selain itu, terdapat ilmu matematika yang mempelajari bentuk dan angka.

METODE – METODE GEOFISIKA
Secara umum, metode geofisika dibagi menjadi dua kategori yaitu metode pasif dan aktif. Metode pasif dilakukan dengan mengukur medan alami yang dipancarkan oleh bumi. Metode aktif dilakukan dengan membuat medan gangguan kemudian mengukur respons yang dilakukan oleh bumi. Medan alami yang dimaksud disini misalnya radiasi gelombang gempa bumi, medan gravitasi bumi, medan magnetik bumi, medan listrik dan elektromagnetik bumi serta radiasi radioaktifitas bumi. Medan buatan dapat berupa ledakan dinamit, pemberian arus listrik ke dalam tanah, pengiriman sinyal radar dan lain sebagainya.
          Secara praktis, metode yang umum digunakan di dalam geofisika tampak seperti tabel dibawah ini:
Metode
Parameter yang diukur
Sifat-sifat fisika yang terlibat
Seismik
Waktu tiba gelombang seismik pantul atau bias, amplitudo dan frekuensi gelombang seismik
Densitas dan modulus elastisitas yang menentukan kecepatan rambat gelombang seismik
Gravitasi
Variasi harga percepatan gravitasi bumi pada posisi yang berbeda

Densitas
Magnetik
Variasi harga intensitas medan magnetik pada posisi yang berbeda
Suseptibilitas atau remanen magnetik
Resistivitas
Harga resistansi dari bumi

Konduktivitas listrik
Polarisasi terinduksi
Tegangan polarisasi atau resistivitas batuan sebagai fungsi dari frekuensi

Kapasitansi listrik
Potensial listrik
Potensial listrik
Konduktivitas listrik
Elektromagnetik
Respon terhadap radiasi elektromagnetik
Konduktivitas atau Induktansi listrik
Radar
Waktu tiba perambatan gelombang radar

ORGANISASI AHLI GEOFISIKA
Gambar 2. Logo HAGI
Gambar 3. Logo AGU

Ahli geofisika di Indonesia membentuk organisasi yang disebut Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI). Di Amerika, ahli geofisika membentuk organisasi yang disebut American Geophysical Union (AGU). Dalam organisasi AGU terdapat divisi meteorologi, hidrologi, oseanografi, seismologi, vulkanologi, geomagnetisme, geodesi, tektonofisik, glasiologi, geotermometri, geokosmogoni, dan geokronologi. Organisasi ahli geofisika lainnya adalah Society of Exploration Geophysicist (SEG) dan Environmental and Engineering Geophysical Society (EEGS). SEG berkaitan dengan metode eksplorasi geofisika. EEGS berkaitan dengan eksplorasi dangkal termasuk permasalahan lingkungan.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar