PENGANTAR GEOFISIKA
Kita
sering mendengar kata “Geofisika” tetapi banyak yang tidak tau apa itu
geofisika. Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan
sedikit tentang apa yang dimaksud dengan geofisika ini. Untuk lebih jelasnya
mari kita lihat penjelasan dibawah ini.
PENGERTIAN GEOFISIKA
Geofisika
terdiri dari 2 kata, yaitu geo (berasal dari kata geologi) dan fisika. Geologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi termasuk material – material yang terbuat
dari perubahan fisik dan perubahan kimia yang terjadi di permukaan dan di bagian dalam bumi, dan sejarah planet bumi serta bentuk kehidupannya. Sedangkan, fisika
adalah ilmu yang mempelajari tentang proses dan gaya yang bekerja pada materi.
Sehingga, Geofisika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bumi
berdasarkan prinsip – prinsip fisika.
Perkembangan geofisika sangat cepat, sehingga batas yang jelas antara
geologi, fisika, dan geofisika menjadi semakin kabur. Sebagian orang menganggap
geofisika sebagai bagian dari geologi, sementara yang lain menganggapnya
sebagai bagian dari ilmu fisika.
Pada dasarnya akar bidang keilmuan ada empat, yaitu kimia, fisika, geologi,
dan biologi.
Gambar 1. Akar Bidang Keilmuan |
Di samping keempat cabang ilmu dasar
tersebut terdapat cabang ilmu lainnya, yaitu astronomi. Ilmu ini mempelajari
alam semesta di luar bumi, dan kadang – kadang juga dipandang sebagai cabang
ilmu fisika. Selain itu, terdapat ilmu matematika yang mempelajari bentuk dan
angka.
METODE – METODE GEOFISIKA
Secara umum, metode geofisika dibagi menjadi dua
kategori yaitu metode pasif dan aktif. Metode pasif dilakukan dengan mengukur
medan alami yang dipancarkan oleh bumi. Metode aktif dilakukan dengan membuat
medan gangguan kemudian mengukur respons yang dilakukan oleh bumi. Medan alami
yang dimaksud disini misalnya radiasi gelombang gempa bumi, medan gravitasi
bumi, medan magnetik bumi, medan listrik dan elektromagnetik bumi serta radiasi
radioaktifitas bumi. Medan buatan dapat berupa ledakan dinamit, pemberian arus
listrik ke dalam tanah, pengiriman sinyal radar dan lain sebagainya.
Secara praktis, metode yang umum digunakan di dalam geofisika tampak seperti tabel dibawah ini:
Secara praktis, metode yang umum digunakan di dalam geofisika tampak seperti tabel dibawah ini:
Metode
|
Parameter yang diukur
|
Sifat-sifat fisika yang terlibat
|
Seismik
|
Densitas
dan modulus elastisitas yang menentukan kecepatan rambat gelombang seismik
|
|
Gravitasi
|
Variasi harga percepatan gravitasi bumi pada
posisi yang berbeda
|
Densitas
|
Magnetik
|
Variasi
harga intensitas medan magnetik pada posisi yang berbeda
|
Suseptibilitas atau
remanen magnetik
|
Resistivitas
|
Harga resistansi dari bumi
|
Konduktivitas listrik
|
Polarisasi terinduksi
|
Tegangan
polarisasi atau resistivitas batuan sebagai fungsi dari frekuensi
|
Kapasitansi listrik
|
Potensial listrik
|
Potensial listrik
|
Konduktivitas listrik
|
Elektromagnetik
|
Respon
terhadap radiasi elektromagnetik
|
Konduktivitas atau
Induktansi listrik
|
Radar
|
Waktu tiba perambatan gelombang radar
|
ORGANISASI
AHLI GEOFISIKA
Gambar 2. Logo HAGI |
Gambar 3. Logo AGU |
Ahli
geofisika di Indonesia membentuk organisasi yang disebut Himpunan Ahli
Geofisika Indonesia (HAGI). Di Amerika, ahli geofisika membentuk organisasi
yang disebut American Geophysical Union
(AGU). Dalam organisasi AGU terdapat divisi meteorologi, hidrologi,
oseanografi, seismologi, vulkanologi, geomagnetisme, geodesi, tektonofisik,
glasiologi, geotermometri, geokosmogoni, dan geokronologi. Organisasi ahli
geofisika lainnya adalah Society of
Exploration Geophysicist (SEG) dan Environmental
and Engineering Geophysical Society (EEGS). SEG berkaitan dengan metode
eksplorasi geofisika. EEGS berkaitan dengan eksplorasi dangkal termasuk
permasalahan lingkungan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar